Daftar artikel
-
▼
2010
(29)
-
▼
Mei
(29)
- PUISI KAHLIL GIBRAN
- Unsur Unsur SastraBerbagi dan hanya sekedar sharri...
- KEADAILAN TUHAN BUAT HIDUPKU
- KESUKSESAN YANG TERKUCILKAN
- DUNIA MEMBERI APA YANG KITA FOKUSKAN
- MEMBACA KEMATIAN DALAM SASTRA
- KALAM CINTA TUHAN
- Wajah Plagiator
- SEJARAH CERITA PENDEK
- filsafat Dan Sastra
- SURAT UNTUK SAHABAT-KUSahabat adalah Mahluk terind...
- Unsur-unsur dalam Karya Sastra
- Sastra Anak Sebagai Wahana Pengenalan dan Pengasuh...
- Diary Sang Penikmat Malam
- Novel Karya Kahlil Gibran " SATAN"
- NOVEL
- Apa Itu Sastra
- SEJARAH KAHLIL GIBRAN
- karya Rendra
- NYANYIAN SUKMA
- TIPS MENJADI SEORANG PENULIS PEMULA
- puisi tentang cinta
- MEMAHAMI KARYA SASTRA
- DINAMIKA SASTRA CYBER
- Paradoks tentang Cinta
- sharing stories between life and death
- Memetik bintang dihatiku
- SASTRA
- CIVILIZATION OF SPACE AND TIME IMPRISONED BY LANGG...
-
▼
Mei
(29)
Kamis, 27 Mei 2010
DUNIA MEMBERI APA YANG KITA FOKUSKAN
Dunia Memberi Apa Yang Kita Fokuskan
pengarang : Adhie
bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdil
Namun bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga
Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiaran kita.
Padahal dunia tidak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri
Maka bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. dan dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.